Perkembangan aktivitas perdagangan efek
syariah menjadi perhatian serius bagi pegiat ekonomi syariah di wilayah Pati
Jawa Tengah. Aktivis ekonomi syariah yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Wilayah Pati dan mahasiswa Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA)
merespon hal itu dengan menyelenggarakan workshop nasional tetang Pasar Modal
Syariah (9/9/2017). Diawali dengan sambutan Ketua MES Pati Mumu Mubarok,
workshop dibuka langsung oleh Bupati Pati Haryanto.
Dalam acara itu, lebih dari seratus peserta
hadir terdiri dari berbagai latar belakang profesi meliputi praktisi
perbankan, pengusaha, akademisi, tokoh agama, mahasiswa dan masyarakat umum. Hadir
pula Bupati Pati Haryanto yang membuka secara simbolik forum acara.
Dalam paparannya, narasumber Doddy Prasetya
Ardhana dari Bursa Efek Indonesia menyampaikan materi tentang mekanisme perdagangan
efek syariah. Ia menjelaskan pentingnya berinvestasi karena seseorang mempunyai
tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Sedangkan manfaat berinvestasi
saham melebihi rata-rata keuntungan dari investasi yang lain. Dalam 10 tahun, perbandingan
rata-rata kenaikan per tahun: Tabungan 2.29%, Deposito 7.99%, Emas 12.75%, dan Saham 20.95%.
Selanjutnya narasumber kedua Irvanda Rio
Chrissaldy dari Phintraco Sekuritas menyampaikan materi dengan tema “Inventasi Saham
Itu Mudah”. Rio menjelaskan banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika seseorang
mau berinvestasi saham seperti Capital gain atau selisih positif antara harga
jual dan harga beli saham, pendapatan dividen, tidak ada biaya penyimpanan, tidak
terkena pajak tahunan dan aman.
Selama acara, para peserta mengikutinya
secara aktif dengan adanya banyak pertanyaan yang disampaikan. Di diakhir sesi,
peserta juga diberi kesempatan untuk simulasi langsung dengan mengisi formulir pendaftaran
akun efek bersama Phintraco Sekuritas.