Salah satu kebutuhan penting organisasi di era digital adalah memiliki sumber daya programmer yang handal dan berkualitas untuk mendukung digitalisasi dalam segala aspek. Programmer menjadi salah satu intangible asset yang harus dimiliki oleh perusahaan atau organisasi untuk mendukungnya dalam menghadapi persaingan di era digital. Seorang programmer memiliki keahlian khusus salah satunya adalah harus dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dengan cara berpikir kreatif, terstruktur, sistematis, dan efisien. Hal tersebut dapat dikuasai oleh seorang programmer dengan balajar coding yang merupakan salah satu jalur yang bisa ditempuh untuk menguasai kemampuan tersebut.

Memahami akan pentingnya keberadaan programmer dalam sebuah organisasi di era digital saat ini, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu cara yang ditempuh oleh IPMAFA Pati adalah mengirimkan 2 (dua) alumni Program Studi Perbankan Syariah untuk mengikuti pelatihan dasar-dasar coding  yang dikembangkan dengan pelatihan penyelesaian project dengan menggunakan bahasa coding. Dua alumni yang dimaksud adalah Uswatun Khasanah S.E. dan Dwike Adelya, S.E.

Pelatihan coding ini diselenggarakan selama 3 (tiga) bulan bekerjasama dengan Praxis Academy Yogyakarta dibawah asuhan Abdullah Soedarno. Minggu awal para peserta mendapatkan materi tentang dasar-dasar coding. Minggu selanjutnya para peserta  dibagi untuk mempelajari front end (untuk Uswatun Khasanah S.E.) dan back end (untuk Dwike Adelya, S.E.). Pembagian ini sesuai dengan kurikulum yang dibuat oleh Praxis Academy.

Hasil wawancara yang dilakukan oleh prodi perbankan syariah secara online dengan para peserta pelatihan menunjukkan bahwa para peserta merasa bahagia karena diberikan kesempatan untuk menambah ilmu dan skill tentang coding. Disamping itu selama 3 (tiga) minggu berjalan banyak pengalaman yang didapatkan mulai dari asiknya self learning, mendapatkan teman baru dan mengetahui manfaat coding lebih dalam.

Salah satu peserta yakni Dwike Adelia menyampaikan bahwa perasaannya senang karena benar-benar menemukan hal yang baru, sebagai orang awam yang sebelumnya tidak mengetahui coding merasa excited saat melihat serta mencoba-coba coding, sampai minggu ketiga berjalan sudah lumayan paham akan apa yang dikerjakan. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pengalaman paling menarik yaitu saat menjalankan coding tapi tidak menemukan hasilnya sampai harus berusaha keras mencari kesalahan dan memperbaikinya. Dalam coding tanda seperti titik, koma, space, atau lainnya sangat berpengaruh dengan hasil. Terkadang sampai berjam-jam hanya mencari kesalahan apa yang ada di dalam project coding. Laptop yang terlalu panas sampai hang menjadikan pelatihan ini semakin terasa asiknya.

Lokasi pelatihan yang bertempat di pinggiran kota jogja di Jl.Garuda no 67, Manukan Condong Catur Sleman Yogyakarta 55283 sangat mendukung untuk meningkatan kosentrasi para peserta pelatihan. Semoga setelah pelatihan 2 (dua) peserta yang dikirim oleh IPMAFA dapat membagi pengalaman dan ilmunya kepada semua mahasiswa dan memberikan manfaat positif untuk Institut Pesantren Mathali’ul Falah. (Khabib Solihin, Info PMB Prodi PS 082299523230)