Pati, 12 Agustus 2024 - Dalam acara workshop kurikulum yang berlangsung di Auditorium Kampus IPMAFA, Gus Rozin selaku Rektor Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati menyoroti tiga pilar utama yang menjadi landasan pengembangan program studi Perbankan Syariah, yaitu Syariah Compliance, Banking Compliance, dan Digital Compliance.
Syariah Compliance merupakan prinsip dasar yang harus dipatuhi dalam seluruh kegiatan perbankan syariah. Ini berarti bahwa semua produk dan layanan yang ditawarkan oleh Program Studi harus sesuai dengan hukum dan prinsip-prinsip Islam. Aspek penting dari Syariah Compliance seperti penghindaran riba, investasi etis, serta transparansi dan keadilan dalam transaksi. Hal ini semua untuk memastikan bahwa operasional perbankan syariah tidak hanya sesuai dengan hukum Islam tetapi juga memenuhi standar moral yang berlaku di masyarakat.
Banking Compliance mengacu pada kepatuhan terhadap regulasi dan standar yang berlaku dalam industri perbankan, baik nasional maupun internasional. Ini mencakup kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan oleh otoritas keuangan, pengendalian risiko yang efektif, serta keamanan dan keandalan sistem perbankan. Sedangkan Digital Compliance adalah adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital yang mencakup transformasi digital, keamanan data dan privasi, serta inovasi produk dan layanan. Dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam layanan perbankan syariah, program studi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
Dalam arahannya, Gus Rozin menekankan bahwa dunia sudah banyak yang berubah, tetapi generasi saat ini banyak sekali berubah, "The world has changed, but the new generation has changed a lot". Hal ini menggarisbawahi pentingnya memahami arah perbankan Indonesia di masa depan yang tidak hanya terpaku pada kondisi perbankan saat ini. Program studi harus dapat melihat kebutuhan mahasiswa agar dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan zaman. Gus Rozin juga menekankan pentingnya penguatan karakter dan nilai lebih yang dimiliki oleh IPMAFA. Nilai dasar shalih akram (NDSA), ilmu dan amal harus senantiasa menjadi pedoman dalam pengembangan program studi sesuai dengan visi dan misi yang telah dirancang oleh para pendiri IPMAFA. Penguatan standar moral atau nilai-nilai pesantren juga menjadi poin penting yang ditekankan untuk membekali mahasiswa dengan karakter yang kuat.
Acara ini dihadiri oleh para dosen di lingkungan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam yang diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam implementasi pilar-pilar pengembangan program studi tersebut. Dengan demikian, IPMAFA diharapkan dapat terus berkontribusi dalam melahirkan lulusan-lulusan berkualitas yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan tetap teguh pada nilai-nilai syariah dan moral.