Sabtu, 2 Agustus 2025 – Program Studi Perbankan Syariah Institut Pesantren Mathali’ul Falah
(IPMAFA) Pati turut ambil bagian dalam kegiatan Koordinasi Pematangan
Kegiatan Bersama yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Studi Keuangan
dan Perbankan Syariah (APSKPS) se-Indonesia. Kegiatan ini menjadi momen
strategis bagi seluruh kampus anggota dalam menyamakan arah pengembangan
akademik, memperkuat kolaborasi, serta merancang program bersama berskala
nasional dan internasional.
Koordinasi ini membahas secara mendalam sejumlah
agenda penting yang akan dilaksanakan bersama oleh para anggota APSKPS. Di
antaranya adalah implementasi kurikulum acuan APSKPS berbasis Outcome-Based
Education (OBE), pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertaraf
internasional, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) internasional, serta rencana
kerja sama internasional dalam bentuk penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) dengan berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia
Tenggara.
Dalam forum koordinasi ini, Universitas Nahdlatul
Ulama (UNU) Pasuruan secara resmi ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara
kegiatan bersama. Agenda besar ini direncanakan akan berlangsung pada tanggal 27–29
Agustus 2025 dan dipusatkan di Hall Ascent Premiere Hotel and Convention
Pasuruan. Pemilihan UNU Pasuruan sebagai tuan rumah merupakan bentuk
kepercayaan dan apresiasi atas kontribusinya dalam penguatan jaringan APSKPS.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata dari
implementasi kerja sama Prodi Perbankan Syariah IPMAFA dengan sejumlah
perguruan tinggi mitra, seperti UNU Pasuruan, IAIN Madura, Institut Syekh Abdul
Halim Hasan Binjai, Universitas Islam Raden Rahmat Malang, Universitas KH.
Mukhtar Syafaat Blokagung, IAIN Fattahul Muluk Papua, Institut Al Fithrah
Surabaya, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, STAIN Teungku Dirundeng
Meulaboh, Universitas Islam Kuantan Singingi, IAIN Parepare, STAIN Bengkalis,
dan IAINU Tuban.
Ketua Prodi Perbankan Syariah IPMAFA, Khabib Solihin,
menegaskan bahwa kegiatan bersama seperti ini merupakan langkah konkret dalam
merealisasikan butir-butir kerja sama yang telah disepakati sebelumnya. “MoU
seharusnya tidak hanya berhenti pada penandatanganan, tetapi harus diwujudkan
dalam bentuk kegiatan kolaboratif yang memberi dampak pada penguatan kualitas
masing-masing prodi,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Dr. Saiful Bahri selaku Ketua
Umum APSKPS. Ia menyampaikan bahwa forum koordinasi ini sangat penting untuk
memperkuat sinergi antarkampus dalam negeri maupun luar negeri. “Selain menjadi
implementasi kerja sama, kegiatan ini juga diarahkan untuk mendorong
prodi-prodi anggota APSKPS lebih aktif dalam forum internasional, baik dalam
bentuk PKM, FGD, maupun pengembangan kurikulum berbasis OBE,” jelasnya.
Dengan adanya forum koordinasi ini, diharapkan APSKPS
dapat menjadi motor penggerak bagi peningkatan mutu pendidikan tinggi di bidang
keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Kolaborasi lintas kampus ini tidak
hanya menjadi ajang tukar gagasan, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa
kerja sama yang sinergis dapat membuka akses yang lebih luas terhadap inovasi,
jejaring global, dan peningkatan daya saing lulusan.
Melalui kegiatan ini pula, Prodi Perbankan Syariah IPMAFA memperkuat perannya sebagai bagian dari ekosistem pendidikan tinggi yang dinamis, terbuka, dan berorientasi pada mutu. Di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi, sinergi antarkampus menjadi kunci dalam menciptakan generasi akademisi dan praktisi yang unggul, adaptif, dan relevan di kancah global. Info PMB PS IPMAFA (082299523230)